Beranda | Artikel
Kaidah Fiqih: Makna Lafadz Kaana, Penggunaan dan Fungsinya - Bait 96 (Ustadz Abu Yala Kurnaedi, Lc.)
Kamis, 28 Agustus 2014

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Kajian kaidah fiqih oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc.

[sc:status-kaidah-fiqih-ustadz-kurnaedi-2013]

Ringkasan Kajian Kaidah Fiqih

Kaidah Fiqih Bait ke-96:Makna Lafadz “Kaana”, Penggunaan dan Fungsinya (وكان تأتي للدوامِ غالبا وليس ذا بلازمٍ مُصاحِباً)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan:

وكان تأتي للدوامِ غالبا وليس ذا بلازمٍ مُصاحِباً

“Secara umum kata “kaana” ini biasanya untuk menunjukan makna dawwam, tetapi hal ini tidak harus selalu maknanya seperti itu”

Bagaimana penjelasan rinci tentang penerapan kaidah ini? Download rekaman ceramah agama ini dan simak penjelasan Ustadz Kurnaedi tentang kaidah ini, yang beliau ambil dari Mandzumah Ushulil Fiqhi wa Qawaidihi karya Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-‘Utsaimin rahimahullah Ta’ala.

Download Kajian Kaidah Fiqih, Kitab Mandzumah Ushul Al-Fiqh wa Qawa’idihi: “Makna Lafadz “Kaana”, Penggunaan dan Fungsinya”

Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/8006-kaidah-fiqih-makna-lafadz-kaana-penggunaan-dan-fungsinya-bait-96-ustadz-abu-yala-kurnaedi-lc/